Ibu Negara Dukung Kolintang Masuk Unesco

Selasa, 23 Mei 2017 - 11:15 WIB
Ibu Negara Dukung Kolintang Masuk Unesco
Ibu Negara Dukung Kolintang Masuk Unesco
A A A
SEMARANG - Ibu Negara Iriana Joko Widodo sangat mendukung penuh musik kolintang masuk dalam warisan dunia dan diakui Unesco. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan warisan budaya. Salah satunya tentu kolintang, alat musik khas Indonesia yang termasuk warisan budaya nasional.

Dia mengatakan, perbedaan budaya yang ada di Indonesia bukan menjadi alasan untuk tidak bersatu. Sebab, keragaman merupakan jati diri dari Indonesia. "Oleh karena itu, tugas semua komponen bangsa untuk berjuang dengan kearifan lokal dan seni budaya sebagai perekat persatuan," ujar Iriana dalam sambutannya yang dibacakan Ratnawati Ignasius Jonan dalam Festival Semarak Kolintang Indonesia 2017 di Semarang, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.

Iriana juga sangat mendukung kegiatan-kegiatan seni budaya seperti festival kolintang yang berusaha mendekatkan seni budaya kepada masyarakat Indonesia. "Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan sehingga warisan budaya Indonesia bisa dikenal oleh masyarakat dan generasi muda Indonesia serta dunia internasional," tegasnya.

Sementara itu, harapan agar kolintang bisa diakui Unesco sebagai warisan dunia asli Indonesia itu disampaikan Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan) Indonesia. Dan, Festival Semarak Kolintang Indonesia 2017 merupakan salah satu bagian dari dorongan tersebut.

Sejauh ini, musik kolintang memang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 16 Desember 2013. Namun hingga kini Unesco belum menetapkannya sebagai warisan dunia.

Karena itu, Pinkan Indonesia terus berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk mendorong Unesco mematenkan musik kolintang sebagai warisan dunia tak benda.

"Sejauh ini, tinggal dua materi lagi yang belum disampaikan ke Unesco, yaitu film dokumenter dan bullet pengkajian. Mudah-mudahan dalam akhir tahun ini bisa segera diselesaikan," ujar Ketua Dewan Pembina Pinkan Indonesia Lis Purnomo Yusgiantoro saat menutup Festival Semarak Kolintang Indonesia 2017.

Pinkan Indonesia akan berusaha maksimal mengawal musik kolintang masuk warisan budaya Unesco yang telah didaftarkan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Menurut Lis, sebagai mitra pemerintah, pihaknya hanya dapat mendukung, mengingatkan, serta mendorong dan berpartisipasi dalam sosialisasi kolintang seperti kegiatan rutin yang sudah dilakukan Pinkan selama ini. "Itu sumbangan besar bagi peningkatan pengembangan dan pelestarian kolintang di Indonesia," tegas Lis.

Di sisi lain, Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Hendardji Soepandji juga sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Pinkan Indonesia. Dia menilai Pinkan telah mampu mengangkat nilai-nilai budaya yang berangkat dari kearifan lokal.

"Kami berharap kegiatan Festival Semarak Kolintang 2017 ini akan mengispirasi dan menopang kuat budaya kita dalam membangun peradaban manusia dan bangsa Indonesia,"ujarnya.

Hendardji menambahkan, lahirnya UU Pemajuan Kebudayaan yang disahkan DPR pada 27 April lalu juga akan menjadi momentum tepat bangkitnya budaya nasional Indonesia. Dan, Pinkan telah menjadi motor penggerak budaya nusantara yang sejalan dengan UU Pemajuan Kebudayaan.

"KSBN juga mendukung penuh upaya pemerintah dan Pinkan agar kolintang dapat dicatatkan Unesco untuk nominasi intangible cultural heritage, yakni warisan dunia tak benda dari Indonesia yang berasal dari Minahasa,"ujar Hendardji.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5209 seconds (0.1#10.140)